Steve McClaren mundur dari posisi pelatih timnas Jamaika
Memimpin tim ini benar-benar merupakan salah satu kehormatan terbesar dalam karier saya. Tetapi sepak bola adalah bisnis yang memikirkan hasil dan malam ini kami gagal mencapai tujuan kami, yaitu lolos dari grup ini
Jakarta (ANTARA) - Pelatih timnas Jamaika, Steve McClaren, mengundurkan diri dari posisinya pada Rabu setelah tim berjuluk Reggae Boyz itu gagal mengamankan tiket otomatis ke Piala Dunia 2026.
"Saya telah memberikan segala yang saya punya untuk pekerjaan ini, untuk peran ini," kata McClaren dalam pernyataannya, dikutip dari The New York Times, Rabu.
"Memimpin tim ini benar-benar merupakan salah satu kehormatan terbesar dalam karier saya. Tetapi sepak bola adalah bisnis yang memikirkan hasil dan malam ini kami gagal mencapai tujuan kami, yaitu lolos dari grup ini.”
Silakan periksa situs web kami: rezeki999
"Setelah refleksi mendalam dan penilaian jujur mengenai di mana kami berada dan ke mana kami harus pergi, saya memutuskan untuk mundur sebagai pelatih kepala," ujar pelatih berusia 64 tahun itu melanjutkan.
McClaren mengambil alih jabatan pelatih timnas Jamaika pada Juli tahun lalu. Ia mengumumkan keputusannya sesaat setelah timnya ditahan imbang 0-0 oleh Curacao pada laga kualifikasi terakhir.
Jamaika harus memenangi laga yang berlangsung di Stadion Nasional Kingston itu untuk lolos ke Piala Dunia. Namun justru Curacao yang bertahan hingga akhir dan melangkah ke putaran final turnamen akbar tersebut.
Ini menjadi kegagalan kualifikasi yang pahit lagi bagi McClaren. Ia sebelumnya juga terkenal gagal membawa tim Inggris yang bertabur bintang lolos ke Piala Eropa 2008.
Pengunduran diri McClaren membuat Jamaika harus bergerak cepat mencari pelatih baru menjelang playoff antarkonfederasi tahun depan, yang akan diikuti oleh Irak, Republik Demokratik Kongo, Kaledonia Baru, Bolivia, dan Suriname.
Silakan periksa situs web kami: rezeki999
Silakan periksa situs web kami: rezeki999
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
